Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Merangin Pantau Hari Pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
MERANGIN- Pasca libur panjang beberapa waktu lalu, kini tiba saatnya siswa kembali kesekolah. Terkait hal ini, Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin memantau aktifitas dihari pertama masuk sekolah atau masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 14 Juli 2025. Pemantauan itu langsung dilakukan Plt.Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin Hennizor, beserta jajaran disejumlah sekolah.
Seperti di SMP Negeri 03 Merangin, SMP N 43 Merangin, TK Negeri Pembina 2 Merangin dan sekolah lainnya. Seluruh jajaran Dikbud berbagi tugas sesuai dengan surat perintah tugas (SPT) masing-masing.
Plt.Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Merangin, Hennizor mengatakan, pemantauan ini guna memastikan aktifitas MPLS berjalan tertib dan kondusif bagi siswa yang kembali kesekolah maupun yang baru mendaftar kesekolah mulai dari jenjang TK, SD, dan SMP.
“Alhamdulillah,setelah kami pantau tidak ada kendala apapun aktifitas dihari pertama masuk sekolah. Semuanya berjalan lancar dan tertib termasuk absensi para guru dan kepala sekolah kita cek,”katanya, Senin, (14/07/2025).
Masih dikatakan Hennizor, dalam pengecekan absensi kepala sekolah dan guru yang mereka pantau, tidak ditemukan guru yang tidak hadir tanpa sebab. Artinya guru semuanya hadir.
Selain itu lanjut Hennizor, aktifitas dihari pertama sekolah, yang mana murid baru diberikan pembelajaran tentang masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Ia pun menghimbau, agar MPLS bisa berjalan dengan baik dengan suasana yang kondusif dan menyenangkan.
“Hari ini hari pertama masuk sekolah, jadi ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak kita,”himbaunya.
Hennizor menekankan MPLS bukan ajang untuk perpeloncoan bagi siswa. Ia menekankan pentingnya pendekatan secara edukatif sehingga murid baru dengan mudah dan nyaman dalam beradaptasi disekolah.
“Berikan kesan terbaik bagi anak-anak dan orang tua siswa. Apalagi hari ini ayahnya sendiri yang mengantarkan anaknya kesekolah sesuai program pemerintah Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI),”pungkasnya.
